Friday, December 6, 2019
Merupakan film terlaris nomor satu di Tiongkok, film animasi bertemakan mitologi berjudul Nezha akan tayang di Indonesia pada tanggal 25 September mendatang. Cerita ini sendiri diangkat dari mitologi Tiongkok, serupa dengan mitologi Kera Sakti. Mitologi itu menceritakan tentang ibunda Nezha, yaitu Lady Lin, yang melahirkan manusia berbentuk bola hitam setelah mengandung selama 3 tahun 6 bulan. Ayahnya, Li Jing, menyangka bahwa istrinya telah melahirkan seorang iblis dan menyerang bola tersebut dengan pedang miliknya. Namun, bola tersebut terbelah dan keluarlah Nezha, anak laki-laki yang dapat langsung berjalan serta berbicara.
Di Tiongkok sendiri Na Zha disembah dalam agama mereka. Film ini dimulai dengan aura dari Surga dan Bumi bertemu dan terciptalah sebuah mutiara yang mempunyai kekuatan dahsyat. Yuanshi Tianzun (Dewa Surga) memisahkan mutiara tersebut ke dalam dua pil – Pil Spiritual dan Pil Iblis. Pil Spiritual akan menjelma menjadi seorang lelaki yang ditakdirkan untuk membawa dinasti Zhou baru. Sedangkan Pil Iblis akan melahirkan seorang iblis yang dapat menghancurkan dunia. Oleh karena itu Yuanshi Tianzun menciptakan sebuah mantera pemanggil petir yang akan menghancurkan Pil Iblis dalam 3 tahun.
Di Tiongkok sendiri Na Zha disembah dalam agama mereka. Film ini dimulai dengan aura dari Surga dan Bumi bertemu dan terciptalah sebuah mutiara yang mempunyai kekuatan dahsyat. Yuanshi Tianzun (Dewa Surga) memisahkan mutiara tersebut ke dalam dua pil – Pil Spiritual dan Pil Iblis. Pil Spiritual akan menjelma menjadi seorang lelaki yang ditakdirkan untuk membawa dinasti Zhou baru. Sedangkan Pil Iblis akan melahirkan seorang iblis yang dapat menghancurkan dunia. Oleh karena itu Yuanshi Tianzun menciptakan sebuah mantera pemanggil petir yang akan menghancurkan Pil Iblis dalam 3 tahun.
Karena suatu kejadian, Pil Iblis dilahirkan ke duniadan ia diberi nama Nezha. Menghadapi mantra petir yang akan datang dalam 3 tahun, apakah Nezha benar-benar seorang iblis yang akan menghancurkan dunia sesuai takdirnya? Ataukah ia akan memilih jalan yang lain? Silahkan tonton videonya :
Download Videonya :
Tema dari film ini adalah “Takdir”, yang mungkin cukup berat untuk dibicarakan. Banyak orang tak tahu bagaimana menghadapinya.
ReplyDeleteOleh karena itu, sangat diperlukan optimisme dalam menghadapi takdir. Gu Cheng pernah berkata dalam puisinya: “The dark nights gave me my black eyes, but I use them to seek the light”. Walau terkadang takdir kita diselimuti kegelapan, kita dapat mencari cahaya di sela-selanya. Lalu jika cahaya tersebut tak dapat ditemukan, maka kita dapat pergi ke matahari dan membawa cahaya ke bumi.
Memecahkan belenggu takdir adalah pesan yang ingin disampaikan dalam film ini. Anggap saja karakter di film Nezha adalah sebuah negara berkembang, yang berjuang di antara hasrat, hasutan, dan kebingungan; terus menerus menguji kemampuannya seolah mereka yang paling kuat. Mungkin karena semua hal terasa baru, orang-orang terlihat penuh ilusi. Semua orang percaya bahwa takdir ada di tangan mereka sendiri.
Ambil hikmah positif di film ini
ReplyDelete"Seburuk apapun anak, orangtua akan selalu sayang kepada anaknya". Jadilah anak yang baik, sayangi & hormati orangtuamu. Sekeras apapun orangtua, pasti memiliki tujuan supaya anak lebih baik dari orangtuanya"